selamat datang

wellcome di peluang & spirit

Kamis, 12 Januari 2012

PELUANG USAHA PEMBUATAN SELAI DAN JELI BUAH

Jenis buah-buahan yang  ada di Indonesia sangatlah beragam. Buah-buahan merupakan bahan pangan sumber vitamin. Buah-buahan ini dikonsumsi baik sebagai buah segar ataupun diolah terlebih dahulu. Warna buah cepat sekali berubah oleh pengaruh fisika misalnya sinar matahari dan pemotongan, serta pengaruh biologis (jamur) sehingga mudah menjadi busuk. Oleh karena itu pengolahan buah untuk memperpanjang masa simpannya sangat penting. Buah dapat diolah menjadi berbagai bentuk minuman seperti anggur, sari buah dan sirup juga makanan lain seperti manisan, dodol, keripik, sale ataupun selai dan jeli buah. Khusus untuk  selai dan jeli buah, olahan tersebut memiliki masa simpan  yang relatif lama dan mempunyai daya jual atau nilai ekonomis.  Ketersediaan bahan baku  yang cukup melimpah dan harga relatif murah dan cara pembuatan yang  mudah memungkinkan  usaha pembuatan selai dan jeli buah  sebagai peluang usaha yang menguntungkan.
Buah yang sering digunakan untuk usaha pembuatan selai atau jeli antara lain : anggur, apel, murbei, arbei, gowok, jambu biji, jeruk, pala, dan lain-lain. Sedangkan kulit buah yang biasa digunakan untuk membuat selai atau jeli antara lain : kulit durian, kulit nenas, kulit jeruk, dan lain-lain. Buah yang dapat digunakan untuk membuat selai atau jeli adalah buah yang masak tetapi tidak terlalu matang dan tidak ada tanda-tanda busuk. Selai yang diperoleh dari buah hasilnya lebih banyak daripada diolah menjadi jeli, sehingga pengolahan jeli lebih banyak menggunakan buah yang murah harganya. Buah yang masih muda tidak dapat digunakan untuk pembuatan selai atau jeli karena masih banyak mengandung zat pati (karbohidrat) dan kandungan pektinnya rendah. Kulit buahpun dapat digunakan untuk menghasilkan selai atau jeli tersebut.
Selai adalah produk makanan yang kental atau setengah padat dibuat dari campuran 45 bagain berat buah (cacah buah) dan 55 bagian berat gula. Sedangkan Jeli merupakan produk yang hampir sama dengan selai, bedanya jeli dibuat dari campuran 45 bagian sari buah dan 55 bagian berat gula. Tiga bahan pokok pada proses pembuatan selai atau jeli adalah pektin, asam, dan gula dengan perbandingan tertentu untuk menghasilkan produk yang baik. Selai atau jeli buah yang baik harus berwarna cerah, jernih, kenyal seperti agar-agar tetapi tidak terlalu keras, serta mempunyai rasa buah asli.  Berikut tahapan pembuatan selai buah  dan jeli dari bahan  baku buah-buahan:

Bahan-bahan pembuatan Selai dan Jeli buah :

  • Buah, seperti: pala (putil), mangga, jambu biji, pepaya, nenas, dll, atau
  • kulit buah, seperti: kulit durian, kulit nenas, kulit jeruk, dll 1 kg
  • Gula pasir 3/4 kg
  • Asam sitrat atau sari buah nipis secukupnya
  • Natrium benzoat (sebagai zat pengawet) 1 gram
  • Garam dapur secukupnya
  • Panili secukupnya

Peralatan yang digunakan dalam pembuatan selai dan jeli buah :

  • Botol selai yang sudah disterilkan
  • Kain saring atau kain blacu
  • Mangkok
  • Panci
  • Parutan
  • Pengaduk
  • Pisau
  • Sendok
  • Penggorengan (wajan)
  • Baskom

TAHAPAN/CARA PEMBUATAN SELAI DAN JELI BUAH :

  1. Cuci buah yang sudah tua (belum matang) lalu kupas dan buang bijinya.
  2. Untuk nenas matanya dibuang tetapi hatinya tak perlu dibuang;
  3. Khusus buah pala, kukus daging buahnya selama 10 menit;
  4. Parut daging buah dan tambahkan gula serta panili. Aduk sampai rata kemudian masak selama 1 jam;
  5. Setelah mengental, masukkan segera dalam botol dan biarkan botol dalam keadaan terbalik selama 5 menit;
  6. Balik ke posisi semula.

TAHAPAN/CARA PEMBUATAN SELAI KULIT BUAH :

  1. Cuci kulit buah lalu rebus dalam air panas selama q 30~45 menit, kemudian diamkan selama 12 jam;
  2. Tambahkan gula dan panili serta natrium benzoat. Aduk sampai rata kemudian masak selama 1 jam;
  3. Setelah mengental, masukkan segera dalam botol dan biarkan botol dalam keadaan terbalik selama 5 menit;
  4. Balik ke posisi semula.

TAHAPAN/CARA PEMBUATAN JELI BUAH SEGAR ATAU KULIT BUAH :

  1. Cuci buah yang sudah tua (belum matang), kupas dan buang bijinya.
  2. Untuk nenas matanya dibuang tetapi hatinya tidak perlu dibuang;
  3. Khusus buah pala, kukus daging buahnya selama 10 menit;
  4. Potong kecil-kecil, parut kemudian saring;
  5. Untuk kulit, setelah dicuci bersih rebus dalam air panas q 30~45 menit, kemudian diamkan selama 12 jam. Setelah itu saring.
  6. Diamkan hasil saringan selama 1 jam;
  7. Khusus untuk kulit jeruk, diamkan hasil saringan selama 1 malam.
  8. Ambil sari buahnya (bagian yang jernih);
  9. Tambahkan gula dan natrium benzoat. Bila rasa asam masih kurang, tambahkan asam sitrat sampai rasa asam seimbang, lalu panaskan hingga agak mengental;
  10. Masukkan segera dalam botol.
Catatan :
  • Penambahan gula tidak boleh terlalu banyak atau sedikit karena bisa merubah kekentalan selai atau kekenyalan jeli.
  • Pemanasan harus diperhatikan, jangan sampai terlalu kental atau kurang kental. Terlalu kental mengakibatkan sari buah banyak yang menguap sedangkan kurang kental mengakibatkan pembentukan selai atau jeli kurang sempurna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar