selamat datang

wellcome di peluang & spirit

Kamis, 12 Januari 2012

PELUANG USAHA PEMBUATAN TAUCO

Kekayaan kuliner Indonesia sudah tidak diragukan lagi, hampir tiap daerah mempunyai ciri khasnya masing-masing. Kekuatan rasa dan kekhasan yang dimiliki inilah yagn mengakibatkan produk makanaan dlaam negeri tetap diminati meski gempuran berbagai makanan asing terus menyerbu Indonesia. Seperti halnya Tauco, jenis bumbu olahan kedelai ini telah menjadi produk yang banyak dik enal oleh masyarakat luas, berbagai jenis olahan masakan lezat dengan sentuhan khas tauco menjadikan bhaan yang satu ini bukan lagi monopoli bagi masakan daerah tertentu. Daerah cianjur yang paling terkenal sebagai produsen tauco. Namun karena pengunaanya sudah sangat meluas dan merakyat di kalangan masayarakat luas tidak ada slaahnya jika Anda berminat menggeluti usaha ini. Usaha pembuatan Tauco ini masih merupakan peluang usaha yang memiliki potensi yang baik untuk dikembangkan.
Tauco adalah produk kedelai berbentuk pasta yang berwarna kekuning­kuningan, rasanya agak asin, dibuat dengan cara fermentasi. Tauco berfungsi sebagai penyedap masakan karena bau dan rasanya yang khas. Tauco dapat disimpan lama karena kadar garamnya cukup tinggi (diatas 15%). Bahan baku serta cara pembuatannya pun cukup mudah untuk dilakukan tanpa harus memiliki keahlian khusus.
Bahan-bahan pembuatan Tauco :
  1. Kedelai
  2. Tepung beras.
  3. Laru tempe.
  4. Garam.
Peralatan yang diperlukan dalam pembuatan tauco
  • Wadah untuk merendam dan  merebus.
  • Tampah
  • Kompor
  • Kain untuk penyaring
CARA PEMBUATAN TAUCO
  • Tahap Perendaman. Kedelai dibersihkan dan dicuci sampai bersih. Kemudian kedelai direndam di dalam air bersih selama 12-24 jam.
  • Tahap pengupasan dan pembuangan kulit. Kedelai dimasukkan ke dalam karung atau bakul, kemudian diinjak-injak sehingga terbelah dua, dan kulit biji terkelupas. Kulit biji dibuang, dan biji dicuci sampai bersih. Pengupasan dan pembuangan kulit-kulit juga dapat dilakukan dengan menggunakan mesin.
  • Tahap Perebusan. Biji direbus selama 1-2 jam. Kemudian ditiriskan.
  • Tahap penambahan tepung beras. Biji kedelai yang telah ditiriskan, ditambah dengan tepung beras. Sebelumnya, tepung beras ini telah disangrai. Tiap 10 kg kedelai ditambah dengan tepung beras sebanyak 2 kg. Pengadukan dilakukan agar kedelai dan tepung beras tercampur rata.
  • Tahap fermentasi kapang. Campuran kedelai tepung beras ditaburi dengan ragi tempe (1 gram tempe untuk tiap kg kedelai), diaduk agar tercampur rata, dan selanjutnya dihamparkan di atas tampah setinggi 2-3 cm. Campuran ini ditutup dengan daun pisang. Tampah diletakkan di atas para-para yang terlindung dari serangga, panas dan hujan. Fermentasi ini berlangsung selama 2-3 hari sampai terbentuk tempe yang lebat pertumbuhan kapangnya.
  • Tahap penjemuran tempe. Tempe di suir-suir atau dilepaskan butiran-butirannya. Setelah itu butiran tempe dijemur sampai kering.
  • Tahap Penyiapan larutan garam 20%. Untuk membuat 10 liter larutan garam 20% dilakukan dengan cara berikut. Garam sebanyak 2 kg dimasukkan ke dalam ember, kemudian ditambahkan air sedikit demi sedikit sambil diaduk sampai volume larutan menjadi 10 liter.
  • Tahap Fermentasi garam. Butiran tempe kering direndam di dalam larutan garam. Tiap kg kedelai membutuhkan larutan garam sebanyak 1 liter . Perendaman di lakukan di dalam wadah perendam selama 2 minggu. Hasil fermentasi disebut dengan tauco mentah.
  • Tahap Penyiapan bumbu. Persiapan bumbu dalam pembuatan tauco yakni :
  • Gula merah diiris-iris, kemudian dilarutkan dengan air (tiap kg kedelai membutuhkan 250 gram gula merah, dan 25 ml air untuk melarutkan gula tersebut).
  • Jahe dan lengkuas dikupas kemudian dipukul-pukul sampai memar (tiap kg kedelai membutuhkan jahe dan laos, masing-masing 20 gram)
  • Jahe dan lengkuas dimasukkan ke dalam larutan gula, kemudian dimasak sampai mendidih dan disaring dengan kain saring. Larutan ini disebut larutan gula berbumbu, dan digunakan untuk membumbui tauco.
  • Tahap pembumbuan dan perebusan tauco. Tauco mentah ditambah dengan larutan gula berbumbu. Kemudian tauco mentah dididihkan selama 3-4 jam sehingga cairan tauco mengental. Hasil perebusan ini disebut sebagai tauco masak. Tauco masak dapat ditambah dengan monosodium glutamat sebanyak 1 gram untuk tiap kg tauco, agar memberikan rasa yang lebih sedap terhadap masakan.
  • Tahap pengawetan. Tauco masak ditambah dengan bubuk natrium benzoat agar dapat disimpan lama. Tiap kg tauco masak membutuhkan 1 gram natrium benzoat.
  • Tahapan Pengemasan. Tauco masak dikemas di dalam kantong plastik dan mulut kantong diikat dengan gelang karet kuat-kuat ataupun jikak ingin lebih bagus dengan menggunakan botol kaca yang telah disterilkan terlebih dahulu.
Setelah produk tauco selesai dikemas dengan baik, tauco-tauco tersebut siap disimpan atau langsung di pasarkan kepada konsumen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar